Friday, May 6, 2011

KOMUNIKASI DALAM PRESENTASI


Komunikasi dalam presentasi merupakan salah satu cara dimana seseorang (komunikator)menyampaikan pesan, ide maupun gagasannya melaui presentasi. Namun alangkah baiknya apabila kita terlebih dahulu memahami apa arti dari komunikasi itu sendiri.

Komunikasi adalah bagian yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari, merupakan sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan[1].


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.[2]


Presentasi merupakan kegiatan kita menyampaikan ide serta gagasan kepada para pendengar dengan segala kemampuan yang kita miliki. Oleh karena itu, hal yang paling penting dalam menyampaikan presentasi adalah membangkitkan kesadaran audiens bahwa mereka sedang dalam masalah. Mungkin mereka tidak menyadarinya, dan kita yang menyadarkanya. Ketika mereka telah menyadari bahwa mereka sedang menghadapi masalah, maka kita hadir untuk memberi solusi atas masalah mereka.

 Komunikasi dalam presentasipun memiliki beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar komunikasi yang kita sampaikan dalam sebuah presentasi dapat berjalan dengan baik, yaitu dimulai dengan proses persiapan terlebih dahulu dengan cara menganalisa situasi, audiens penetapan tujuan serta sasaran, memilih dan membentuk konten, memilih gaya, maupun mengorganisasikan presentasi. Tahapan selanjutnya adalah memulai presentasi, serta mengisi presentasi, kita juga dapat menggunakan alat bantu visual agar mempermudah proses penyampaian pesan kepada para penerima pesan. Kemudian diakhiri penutup yang menyempurnakan proses sebuah penyampaian (presentasi) menjadi lengkap.(Muy)


[1] http://indonesia.siutao.com/tetesan/komunikasi.php
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

No comments:

Post a Comment